Minggu, 30 Januari 2011

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG STRATEGI PRODUK TERHADAP MINAT NASABAH PADA PT.BANKSUMUT CABANG SYARIAH MEDAN


  1. Pendahuluan
Pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabah terhadap produk dan jasa. Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon yang positif, bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibandingkan keberhasilannya.
Dengan arus informasi yang transparan, konsumen mulai bergeser dari sekedar terpenuhi dengan keperluannya akan nilai tambah dari sebuah produk, menjadi konsumen yang mudah mendapatkan informasi. Pada gilirannya, konsumen tidak hanya sekedar mengetahui pemenuhan harapannya, tetapi akan semakin mudah untuk mendapatkannya. Dengan pergeseran ini maka nasabah yang akan dihadapi oleh bank syari'ah adalah konsumen yang sangat banyak permintaan.
Pergeseran ini harus dapat dilihat secara cermat. Ketidakcermatan dalam melihat perubahan konsumen dan kesalahan dalam mengantisipasi perubahan ini tentu sangat fatal pengaruhnya bagi perusahaan. Apabila kesalahan ini berlangsung, tidak tertutup kemungkinan perpindahan nilai akan terjadi dan konsumen akan meninggalkan perusahaaan menuju pesaing.
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pasar, karena dengan melakuan riset pasar dapat diketahui keinginan dan kebutuhan nasabah atau konsumen yang sebenarnya. Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan nasabah, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan perusahaan adalah membuat strategi pemasara yang  itu,
khususnya strategi produk.
Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik nasabah baru. Selain itu, bank juga harus fokus untuk mempertahankan nasabah yang ada dan membangun hubungan yang menguntungkan dan berjangka panjang dengan bank
Dalam strategi produk, bank harus dapat mengemas strategi produk yang berkualitas.5 Strategi produk yang berkualitas memiliki nilai plus dan tidak dimiliki oleh para pesaing. Untuk mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dalam peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Strategi produk yang dikenal meliputi penentuan logo, motto, menciptakan merek, menciptakan kemasan, dan keputusan label.
Produk bank syari'ah merupakan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat dalam bentuk beraneka ragam dan tentunya sesuai dengan prinsip syari'ah dan ajaran Islam. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan sangat tergantung dan kemampuan bank dan jenis bank itu sendiri, misalnya Bank Umum Syari'ah lebih lengkap dari Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS). Semakin lengkap produk yang ditawarkan akan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank, nasabah cukup mendatangi satu bank saja. Hal ini akan menarik nasabah baru sehingga dapat meningkatkan minat nasabah yang memakai produk/ jasa bank syari'ah tersebut.
b. latar belakang masalah
Bank Sumut Cabang Syari'ah merupakan salah satu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syari'ah sesuai dengan izin prinsip BI No. 6/2/PRIP/PRZ/Mdn tanggal 28 April 2004 dan izin pembukaan kantor cabang syari'ah Medan dan Padang Sidempuan No. 5/142/PRZ/Mdn tanggal 18 Oktober 2005 diikuti dengan dibukanya Cabang Syari'ah Tebing Tinggi pada tanggal 26 Desember 2005 sesuai dengan izin operasional Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia Medan kepada Direksi PT. Bank Sumut No. 7/177/DPIP/PRZ/Mdn tanggal 15 Desember 2005 perihal rencana pembukaan kantor syari'ah, kantor cabang pembantu dan kantor kas Bank Sumut. [1]
Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan sebagai lembaga keuangan mempunyai strategi produk dalam penghimpunan dana yang terdiri dari tabungan ib martabe, tabungan ib martabe bagi hasil, giro ib utama dan deposito ib ibadah, sedangkan pada produk penyaluran dana terdiri dari pembiayaan ib produktif dengan sistem murabahah modal kerja, investasi dan konsumsi, pembiayaan ib modal kerja clan surat e'rintak‘ keep. (ItIWPX1 sistem mudharabah, serta gadai emas ib Bank Sumut Cabang Syari'ah kemudian didukung dengan usaha  jasa-jasa bank tainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabahnya. Dalam tab-el di bawah ini dapat dilihat peningkatan minat nasabah dari tahun 2004 sampai tahun 2008.
No
Tahun
Jumlah Nasabah
1
2004
63
.2
2005
769
3
2006
1.267
4
2007
2.643
5
2008
3.846
sumberdata diolah
Sejak dibuka pada tahun 2004 Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan pada
tahun mengalami peningkatan dan segi kuantitas nasabah. Tercatat dalam laporan data internal Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan pada awal dibukanya pada gun 2004 nasabah telah berjumlah 63 orang dan mengalami peningkatan sebanyak 706 orang pada tahun 2005, sehingga jurnlahnya pada tahun tersebut sebanyak 769 orang.  Pada tahun 2006 jumlah nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan mencapai 1.267 dan pada akhir Desember 2007 jumlah nasabahnya telah mencapai 2.643 orang. Sampai pada akhir Desember 2008 nasabah Dana Pihak Ketiga (DPK) berjumlah 3.000 dan nasabah pembiayaan 846 sehingga total nasabah berjumlah 3.846 nasabah[2]
Saat ini, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun terus meningkat sejalan dengan membaiknya pelayanan yang diberikan Bank Sumut. Pengelolaan dana tersebut dilakukan secara profesional dengan tetap berpedoman pada prinsip complience, prudential banking dengan prinsip good coorporate governance atas dasar statemen budaya perusahaan "Memberikan Pelayanan Terbaik." Bank Sumut juga tetap menjalankan program pemerintah dengan mengutamakan pemberian pembiayaan pada sektor usaha kecil dan menengah[3]
Dengan demikian dapat diketahui bahwa strategi produk yang diterapkan oleh Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan sekarang ini telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat Sumatera Utara yang berdomisili di kota Medan dan sekitarnya pada umumnya dan khususnya yang beragama Islam.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa, Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan setiap tahun mengalami peningkatan dari segi kuantitas nasabah. Karena itulah penulis tertarik meneliti tentang peningkatan minat nasabah yang memakai produk Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan dalam bentuk persepsi, dengan mengangkat judul "Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Strategi Produk Terhadap Minat Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan."
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah persepsi nasabah tentang strategi produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan?.
D. Hipotesa
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha :   terapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi nasabah tentang      strategi produk terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
Ho :   Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi nasabah tentang strategi produk terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
E.METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian merupakan upaya sistematis untuk menyelidiki suatu masalah dan mencari solusinya dengan cara mengurnpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang dimaksud. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian lapangan dengan mengolah data-data yang diperoleh dari kuesioner dengan terlebih dahulu mentransformasikannya ke dalam bentuk data numerik (angka).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan yang beralamat di Jalan S. Parman No. 50 A Medan No Telp (061) 4529262. Pelaksanaan penelitian pada bulan November 2008 s/d April 2009, dengan jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 2 Jadwal Penelitian
Bulan
Kegiatan
Minggu                      Ke
I
H
III
IV
November
Pembuatan Proposal
-
-
ü
ü
Desember
Pembuatan Proposal / Seminar
ü
ü
ü
ü
januari
Pengumpulan Data / Penulisan Laporan
ü
ü
ü
ü
Pebruari
Perbaikan Laporan
ü
ü
ü
ü
Maret
Analisis Data / Perbaikan Laporan
-ü
ü
ü
ü
April
Sidang Munagasyah
-
-
­­
ü
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan mulai dibuka pada November 2004 s/d Desember 2008 berjumlah 3.864. Sampel penelitian ini adalah 30 Nasabah. Jumlah sampel tersebut didasarkan pada populasinya homogen secara sempurna, besar sampel tidak mempengaruhi taraf representatithya sampel, untuk populasi yang demikian itu sampel cukup kecil saja.[4] sebenarnya tidak ada suatu ketetapan yang mutlak berapa persen suatu sampel harus diambil dari populasi.[5]Sedangkan teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu pemilihan anggota sampel berdasarkan kebetulan,[6] artinya siapa saja nasabah dapat dijadikan sampel.
D. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari kuesioner yang diberikan kepada nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan yang dijadikan sebagai responden, sedangkan sebagai data pendukung berasal dari data internal Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan yaitu jumlah nasabah dari bulan November 2004 s/d Desember 2008 sebagai penentuan untuk mengambil sampel dari jumlah populasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
1.      Kuesioner yaitu menyebarkan angket kepada nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan yang dijadikan sebagai responden.
2.      Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang berwewenang memberikan informasi tentang penelitian
3. Observasi merupakan metode melalui pengamatan langsung dilapangan. Pengamatan langsung kepada objek penelitian yaitu Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
F. Defenisi Operasional
  1. Persepsi Nasabah adalah suatu penilaian seseorang setelah menjadi nasabah (pemakai produk) dari Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
  2. Strategi produk adalah wujud rencana yang terarah dalam bidang pemasaran produk yang ditawarkan Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
  3. Minat nasabah adalah tertariknya nasabah untuk menjadi pemakai produk yang ditawarkanBank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
G. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah metode uji regresi sederhana, yaitu metode yang dapat mengukur hubungan antara variabel yang saling berhubungan, dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi nasabah tentang strategi produk sebagai variabel bebas (X) terhadap minat nasabah sebagai variabel terikat (Y).
Rumus Regresinya adalah:
MN = f(PNTSP)
Dimana: MN = Minat Nasabah (Y)
PNTSP = Persepsi Nasabah Tentang Strategi Produk (X)
Berdasarkan fungsi regresi di atas, dapat dibentuk sebuah model penelitian sebagai berikut:
MN = a + fi PNTSP +
Dimana: MN = Minat Nasabah (Y)
a        = Konstanta
13                                    = Koefisien Regresi
PNTSP = Persepsi Nasabah Tentang Strategi Produk (X) = Error term (variabel pengganggu).
F. Pembahasan
Penulis melakukan penelitian terhadap 30 nasabah sebagai responden dalam penelitian ini dengan judul, "Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Strategi Produk Terhadap Minat Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan." Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu pemilihan anggota sampel dengan sesuka hati; sangat subjektif, [7] dan kalau terpilih, maka pilihan itu berdasarkan hukum kebetulan,[8] artinya siapa saja nasabah dapat dijadikan sampel. Penulis memperoleh data dan hasil kuesioner terhadap 30 nasabah. Data tersebut diolah oleh penulis dengan menggunakan analisis regresi linier menggunakan SPSS versi 13.00 yang terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas data sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas atau kesahihan digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kelayakan setiap butir pertanyaan yang diajukan sehingga suatu variabel dapat diidentifikasikan. Ukuran valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan dapat dilihat dan output SPSS versi 13.00 berupa nilai item total statistic masing-masing pertanyaan akan dinyatakan valid jika nilai rhitung (corrected item-total correlation) > rtabei, dimana nilai rtabei df (degree of freedom) 28 adalah 0,374. Berikut ini dapat dilihat nilai validitas untuk variabel bebas (x) pada tabel di bawah ini.
Tabel 6 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Butirl
7.5000
4.190
.690
.799
Butir2
    7.7000
4.217
.571
.834
Butir3
7.5000
4.121
.752
.793
Butir4
7.5667
4.254
.478
.817
Butir5
7.5000
4.121
.752
.793
Butir6
7.5333
4.120
.645
.800
Butir7
7.7000
4.769
.578
.868
Butir8
7.6667
4.437
.467
.845
Butir9
7.4667
4.120
.933
.785
Butir10
7.4667
4.120
.933
.785
Sampel sebanyak 30 orang adalah nasabah PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan, nilai rtabel dapat diperoleh melalui rumus df (degree offi-eedom), dimana df = n — 2 = 30 — 2 = 28, dapat dilihat pada tabel nilai rtabel df 28 = 0,374. Selanjutnya butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini akan dikatakan valid jika nilai rhitung (corrected item total correlation) > rttabel 0,374.
Analisis output validitas variabel persepsi nasabah tentang strategi produk (x) adalah sebagai berikut:
a)    Pertanyaan 1, nilai rhitung 0,690 > rtabel  0,374 sehingga dinyatakan valid.
b)    Pertanyaan 2, nilai rhitung 0,571 >rtabel  0,374 sehingga dinyatakan valid.
c)    Pertanyaan 3, nilai rhitung 0,752 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
d)    Pertanyaan 4, nilai rhitung 0,478 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
e)    Pertanyaan 5, nilai rhitung 0,752 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
f)     Pertanyaan 6, nilai rhitung 0,645 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
g)    Pertanyaan 7, nilai rhitung 0,578 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
h)   Pertanyaan 8, nilai rhitung  0,467 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
i)       Pertanyaan 9, nilai t hitung  0,933 > rt tabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
j)      Pertanyaan 10, nilai r hitung 0,933 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan dinyatakan valid karena seluruh nilai rhitung> rtabel.
Tabel 7 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Butirl
7.9667
2.999
.646
.777
Butir2
7.9667
2.999
.646
.777
Butir3
7.9667
2.930
.720
.769
Butir4
8.0333
2.861
.601
.780
Butir5
7.9667
2.999
.646
.777
Butir6
7.9667
3.757
.464
.847
Butir7
8.0000
3.241
.532
.812
Butir8
8.0667
2.961
.463
.800
Butir9
7.9667
3.206
.436
.799
Butir10
7.9000
3.266
.721
.785
Sampel sebanyak 30 orang adalah nasabah PT. Bank Sumut cabang Syari'ah Medan, nilai rtabel dapat diperoleh melalui rumus df (degree of freedom), dimana df = n — 2 = 30 — 2 = 28, dapat dilihat pada tabel nilai rtabd df 28 = 0,374. Selanjutnya butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini akan dikatakan valid jika nilai rbitang (corrected item total correlation) > rte! 0,374.
Analisis output validitas variabel minat nasabah (y) adalah sebagai berikut:
a)         Pertanyaan 1, nilai rhitung 0,646 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
b)        Pertanyaan 2, nilai rhitung 0,646 > rtabel  0,374 sehingga dinyatakan valid
c)         Pertanyaan 3, nilai rhitung 0,720 >rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
d)    Pertanyaan 4, nilai rhitung 0,601 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
e)      Pertanyaan 5, nilai rhitung 0,646 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid.
f)       Pertanyaan 6, nilai rhitung 0,464 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid
g)        Pertanyaan 7, nilai rhitung 0,532 >rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid
h)        Pertanyaan 8, nilai rhitung 0,463 >rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid
i)          Pertanyaan 9, nilai rhitung 0,436 >rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid
j)          Pertanyaan 10, nilai rhitung 0,721 > rtabel 0,374 sehingga dinyatakan valid Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semu butir pertanyaan dinyatakan valid karena seluruh nilai rhitung > rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat kestabilan dan konsistensi dari responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan yang disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Hasil ini akan mencerminkan dapat atau tidaknya dipercaya suatu instumen penelitian, berdasarkan pada tinglc.at ketepatan dan kemantapan suatu alat ukur. Tingkat reliabilitas dengan metode alpha cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Alpha skala tersebut dikelompokkan kedalam 5 kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasi seperti Label berikut :
Tabel 8 Tabel Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha
Alpha
Tingkat Reliabilitas
0,00
s.d. 0,20
Kurang Reliabel
> 
0,20 s.d. 0,40
Agak Reliabel
> 
0,40 s.d. 0,60
Cukup Reliabel
> 
0,60 s.d. 0,80
Reliabel
> 
0,80 s.d. 1,00
Sangat reliable
Tabel 9 Reliability Statistics
Pada tabel 9 dimana nilai alpha cronbach = 0,829 ternyata lebih besar dari rtabei = 0,374, maka kuesioner yang dilakukan terbukti reliabel. Nilai alpha cronbacah = 0,829 terletak di antara 0,800 — 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel.
Tabel 10 Reliability Statistics
Pada tabel 10 dimana nilai alpha cronbach = 0,811 ternyata lebih besar dari haw = 0,374, maka kuesioner yang dilakukan terbukti reliabel. Nilai alpha cronbacah = 0,811 terletak di antara 0,800 — 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel.
3. Uji Normalitas Data
Untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak, maka nilai dari kedua variabel tersebut dibandingkan dengan taraf signifikannya dengan syarat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > taraf signifikannya.
label 11 NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PNTSP
M_Nas
N
30
30
Normal                                        Mean
6.90
5.93
Parameters(a,b)              Std. Deviation
2.383
2.912
Most Extreme                Absolute
.183
.187
Differences                    Positive
Negative
.122
-.183
.147
-.187
Kolmogorov-Smirnov Z
1.005
1.025
Asymp. Sig. (2-tailed)
.265
.244
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Dari tabel 11 di atas pada Asymp. Sig. (2-tailed) untuk variabel persepsi masyarakat tentang strategi produk sebesar 0,265 dan untuk variabel minat nasabah sebesar 0,244. taraf signifikan dalam penelitian ini adalah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data kedua varibel tersebut normal karena 0,265 > 0,05 dan 0,244 > 0,05.
4. Hasil Anatisis Regresi
Untuk memperoleh kejelasan dari hasil penelitian ini, penulis mengolah data yang telah ada secara statistik dengan uji regresi linier dengan menggunakan SPSS versi 13.00, maka didapat persamaan sebagai berikut:
MN = a +3 PNTSP +
Untuk menyelesaikan rumus dengan hasil olah data secara regresi lilier, maka di dapat hasil sebagai berikut:
Tabel 12 Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Std.
B
Beta
Error
(Constant)
2.752
.742
3.711
.001
1
PNTSP
.728
.085
.850
8.530
.000
a Dependent Variable: M_Nas
Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus: MN =a+13PNTSP+E
= 2,752 + 0,728 PNTSP
Keterangan:
MN = Minat Nasabah (variabel terikat) a       = Intersep (konstanta)
f3                                                                                        = Koefisien regresi
PNTSP = Persepsi Nasabah Tentang Strategi Produk (variabel bebas) = Error term (variabel pengganggu).
Dari hasil regresi pada tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai a konstanta
adalah 2.752 dan 3 adalah 0.728. Angka tersebut menunjukkan masyarakat cenderung menjadi nasabah pada Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan berjumlah 2.752 nasabah, walaupun ditinjau atau tidak ditinjau dari segi persepsi nasabah tentang strategi produk Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan. Kemudian jika ditinjau dari segi persepsi nasabah tentang strategi produk Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan, maka masyarakat yang menjadi nasabah cenderung bertambah jumlahnya 728 nasabah pada Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
5. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t pada analisis ini dapat dilihat pada tabel Uji t tersebut dibutuhkan untuk menguji seberapa besar pengaruh persepsi masyarakat tentang strategi produk terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan. Uji t pada tabel dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent (minat nasabah).
Maka koefisien ini adalah:
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi nasabah tentang strategi produk terhadap minat nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi nasabah tentang strategi produk terhadap minat nasabah Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan. Jika statistik dengan thitung> ttabd, maka Ha diterima.
Jika statistik dengan thitung <  ttabel maka Ho diterima.
Dalam hal ini thitung pada persepsi nasabah tentang strategi produk adalah 8,530 pada derajat (df) = n-2 = 30-2 = 28, nilai ttabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5%) adalah 1,701. Sehingga dapat diperhatikan thitung8,530 > ttabel 1,701. Maka basil dad uji t tersebut menganchmg arti Ha diterima dan Ho ditolak atau persepsi nasabah tentang strategi produk secara signifikan berpengaruh terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
b. Uji F
Uji F dipergunakan dalam statistik bertujuan untuk mewujudkan apakah variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13 ANOVA(b)
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1             Regression
Residual
Total
79.048
30.419
109.467
1
28
29
79.048
1.086
72.763
.000(a)
a Predictors: (Constant), PNTSP
b Dependent Variable: M Nas
dari tabel, dapat dilihat nilai Fbiumg adalah 72.763, Fhiumg > Ftabd yang berarti bahwa variabel independent terbukti mampu menjelaskan variabel dependent. Dilihat pada Ft abel untuk 30 data nasabah adalah 4,17. Dimana fhitung72.763 > Ftabel 4,17. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
sehingga dapat diketahui bahwa variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent.
c. Uji Determinasi
Selanjutnya untuk melihat besarnya kontribusi persepsi nasabah tentang strategi produk sebagai variabel bebas (x) terhadap minat nasabah sebagai variabel terikat (y) dapat di uji dengan uji determinasi.
Tabel 14 Model Summary(b)
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
 .850(a)
.722
.712
1.042
a Predictors: (Constant), PNTSP
b Dependent Variable: M_Nas
Dari Label 14 nilai R menunjukkan angka 0,850 dan R Square menunjukkan angka 0,722. Maka pengaruh persepsi nasabah tentang strategi produk terhadap minat nasabah dijelaskan sebesar 72,2%, sedangkan 27,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain atau variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis, seperti; strategi bagi hasil (harga), strategi lokasi dan lay out, strategi promosi, pelayanan nasabah, manajemen usaha, sumber daya manusia, citra perusahaan dan lain-lain.
Charts
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: M_Nas
Gambar 3 : Gambar Normalitas Hasil Analisis Regresi
Terlihat bahwa sebaran titik-titik residual berada di sekitar garis normal. Hal tersebut terjadi karena titik residual tersebut berasal dari data dengan distribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa regresi telah memenuhi persyaratan normalitas.
G. Kesimpulan
Dan uji regresi yang telah dilakukan maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:
  1. Pada tabel model summary menunjukkan nilai R-Square = 0,722, ini menjelaskan bahwa variabel persepsi nasabah tentang strategi produk berpengaruh terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan sebesar 72,2%, sedangkan 27,8% dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini, seperti strategi bagi hasil (harga), lokasi dan lay out, pelayanan nasabah, manaajemen usaha, sumber daya manusia, citra perusahaan dan lain-lain.
  2. Tabel ANOVA menunjukkan bahwa Fhaung > F (72.763 > 4,17), dengan demikian terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y) yaitu persepsi nasabah tentang strategi produk terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
  3. Tabel coefficients nilai thitunz 8.530, sedangkan t dengan df = 30 (30 — 2 = 28) diperoleh 1,701. Dikatakan signifikan jika thitung 8,530 > tilt 1,701, artinya Ha diterima dan Ho ditolak Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa persepsi nasabah tentang strategi produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan.
H. Tingkat Kepuasan Masyarakat (Nasabah Tentang Bank Tersebut)
Strategi Produk Bank Syari'ah Bank Dalam Menarik Nasabah
Strategi produk bank syari'ah untuk menarik nasabah bisa dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu:
1.      Dimulai dengan menyentuh sisi kognisi nasabah yaitu memberikan sosialisasi edukatif tentang "realitas" sistem dan produk perbankan syar'iah kepada nasabah melalui publikasi di berbagai media cetak, elektronik maupun dalam bentuk gathering, talkshow dan seminar publik. Pada tahapan ini diharapkan masyarakat mampu mengetahui tentang sistem perbankan syari'ah dan memahami fungsi keberadaan perbankan syari'ah dan sisi personal maupun sosial. Berkaitan dengan itu Allah berfirman dalam surat Al baqarah: 275
artinya : Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.6
2.       Menyentuh sisi emosional nasabah dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang manfaat dan keuntungan memakai sistem perbankan syari'ah dari sisi bisnis (profit) maupun spirit sehingga masyarakat merasa bahwa sistem dan produk perbankan syari'ah ini memang baik dan layak untuk dipakai. Berkaitan dengan itu Allah SWT berfirman dalam surat al-ankabut ayat 69.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap bank syariah
Ali menyatakan ;
            Dengan berbagai macam produk yang telah ditawarkan bank syariah,masyarakat semakin leluasa  memilih berbagai produk.
Duha menyatakan
Saya merasa cukup puas. Apalagi bank syariah mengenal asuransi yang tidak pernah  hangus. Tidak seperti sebahagian bank konvensional.
I.              lima promosi produk
(1)      Bai 'u Murabahah
Bank syari'ah menerapkan murabahah pada pembiayaan untuk pembelian barang inventori, baik produksi maupun konsumsi. Dalam hal ini bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah bertindak sebagai pembeli. Bank dan nasabah harus menyepakati harga pokok, keuntungan dan jangka waktu, lalu bank membeli barang yang dipesan dan memberikan kepada nasabah. Nasabah kemudian mencicilnya sesuai harga dan jangka waktu yang disepakati.[9]
(2)      Bai' us Salam
Dalam pengertian yang sederhana bai 'us salam berarti pembelian barang yang diserahkan kemudian hari, sedangkan pembayarannya di muka. Untuk pembiayaan pertanian jangka pendek, seperti penanaman padi, cabai, dan sebagainya, bank syari'ah biasanya menggunakan bai 'us salam
Disini bank bertindak sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual, bank lalu membayar harga yang disepakati di awal kontrak, sementara nasabah akan mengirim barang yang dipesan setelah jatuh tempo. Ketika barang akan dikirim oleh nasabah, bank dapat menjualnya kepada pihak lain dengan harga lebih tinggi agar mendapat keuntungan.11[10]
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah datang ke Madinah di mana penduduknya melakukan salaf (salam) dalam buah-buahan (untuk janglca waktu) satu, dua dan tiga tahun. Beliau berkata:
Barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya is melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui.[11]
(3)  Bai 'u al Istishna'
Istishna adalah akad jual-beli antara pemesan atau pembeli dengan penjual atau produsen di mana barang yang akan diperjualkan harus dibuat terlebih dahulu dengan 'criteria yang jelas. Istishna' pembayarannya boleh di awal, di tengah atau di akhir, baik sekaligus ataupun secara bertahap.[12]
Dalam hal ini bank bertindak sebagai pemesan (pembeli), sedangkan nasabah bertindak sebagai penjual (pembuatnya). Bank dapat meyalurkan dana secara bertahap sesuai dengan prinsip ba 'u al Istishna'. Ketika barang akan atau sudah selesai, bank dapat menjualnya secara cicilan kepada nasabah lain untuk mendapatkan keuntungan.
(4) Al-Ijarah (Sewa)
Ijarah adalah akad sewa-menyewa barang antara dua belah pihak. Aplikasinya: Akad sewa antara bank (pemilik barang) dengan nasabah (penyewa), dengan cicilan pokok harga barang. Pada akhir masa, bank dapat menjualnya kepada nasabah tersebut. Karena itu, biasanya ijarah ini dinamai ijarah wal iqtina al muntahia bittamlik."
b) Pembiayaan dengan Prinsip Bagi Hasil
(1)     Pembiayaan Mudharabah (Full Financing)
Pembiayaan ini biasanya ditujukan untuk proyek-proyek, baik pembiayaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dengan sistem bagi hasil.
(2)     Pembiayaan Musyarakah (Joint Financing)
.
Pembiayaan musyarakah ialah suatu perkongsian antara dua belah pihak atau lebih dalam suatu proyek di mana masing­masing pihak berhak atas segala keuntungan dan bertanggung jawab akan segala kerugian yang terjadi sesuai dengan jumlah penyertaan masing-masing. Aplikasinya: pembiayaan yang diberikan sebagian dan bank dan sebagian lagi dan nasabah.
5. Wakalah
Wakalah ialah nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti transfer. Atau juga dengan kata lain bahwa wakalah itu adalah perwakilan antara dua belah pihak. Wakalah biasanya ditetapkan untuk pembuatan letter of credit atas pembelian barang di luar negeri atau penentuan permintaan akan barang dalam negeri dan luar negeri. Wakalah juga dapat diterapkan untuk melakukan transfer dana dan nasabah kepada alamat di tempat lain. Salah satu dasar dibolehkannya al-wakalah adalah fuman Allah SWT yang berkenaan dengan kisah tentang nabi Yusuf A.S saat is bekerja kepada raja. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan." (Q.S Yusuf ayat 55).15[13]
Daftar pustaka
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian Jakarta: Rajawali Pers, 1991)
Sutrisno Hadi, Metodologi Research  Yogyakarta: Andi Offset, 1989
Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat Jakar' Utama, 1994
Marzuki, Metodologi Riset  Yogyakarta: BPFE UM, Yogyakarta, 2002
Koentjoroningrat, Metode- metode Penelitian Masyarakat (Jakarta.. Gramedia Pustaka Utama, 1994)
Zainul Arifin, Memahami Bank Syari'ah Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek (Jakarta: Alvabet, 2000)
Muhammad Syafi'i Antonio, Wacana Ulama dan Cendikiawan (Jakarta: Tazkia Institute, 1999)
Kahar Masyhur, Bulughul Maram (Jakarta: Rineka Cipta, 1992)
Zainul Arifin, Memahami Bank Syari'ah Linglcup, Peluang, Tantangan dan Prospek (Jakarta: Alvabet, 2000)
Departemen Agama Republik Indonesia, Qur'an Tajwid dan Terjemahnya ( jakarta: Maghfirah, 2006)

[1] Bank sumut. Proposal pembentukan uus dan kcs syariah bank sumut
[2]8Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan., Data Internal Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan (Medan: Bank Sumut Cabang Syari'ah Medan., 2008)
[3] 9"Bank Sumut Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Nasabah," Waspada (Medan), 27 Januari 2009, h. 16.
[4] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Rajawali Pers, 1991), h.9'1
[5] Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h 73
[6] Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakar' Utama, 1994), h. 89.
[7] Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE UM, Yogyakarta, 2002), h. 49
[8] Koentjoroningrat, Metode- metode Penelitian Masyarakat (Jakarta.. Gramedia Pustaka Utama, 1994), hal. 89.
[9] Zainul Arifin, Memahami Bank Syari'ah Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek (Jakarta: Alvabet, 2000), h.200.
[10] Muhammad Syafi'i Antonio, Wacana Ulama dan Cendikiawan (Jakarta: Tazkia Institute, 1999), h.,131.
[11] Kahar Masyhur, Bulughul Maram (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h. 467.
[12] Zainul Arifin, Memahami Bank Syari'ah Linglcup, Peluang, Tantangan dan Prospek (Jakarta: Alvabet, 2000), h. 202.
[13]  Departemen Agama Republik Indonesia, Qur'an Tajwid dan Terjemahnya ( jakarta: Maghfirah, 2006), h. 242.

Label: